Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Custom Widget

Pengertian, Penjelasan dan Perbedaan IC Emmc dan IC UFS Pada Smartphone

Assalamualaikum,Pada artikel kali ini, sedikit saya mau sharing tentang pengertian serta perbedaan antara ic emmc dan ic ufs pada smartphone, jika dilihat dari bentuk fisik serta fungsional nya emmc dan ufs memang mempunyai kemiripan yang identik, tetapi jika kita kaji lebih dalam tentang bagaimana kedua ic ini bekerja tentu mempunyai perbedaan yang cukup jauh, apalagi jika kita bandingkan dari sektor kecepatan read (baca) serta write (tulis) data, jelas ic ufs merupakan inovasi terbaru yang sudah dilengkapi dengan fitur mutakhir, yang mana fitur tersebut merupakan hasil pengembangan dari ic emmc itu sendiri.

Dalam hal ini, kita sebagai teknisi smartphone jelas harus mengetahui perbedaan cara kerja, cara penanganan, cara eksekusi, cara pembacaan data, cara pengisian data, cara backup file, serta harus mengetahui data-data penting (security file) pada partisi yang terdapat pada ic emmc dan ic ufs. Tentunya untuk bisa melakukan pembacaan data pada ic emmc dan ic ufs ini diperlukan suatu alat khusus yang didesain secara ekslusif, contohnya seperti Ufi box emmc, Ufi ufs prog, Jc id U15 Ufs, atau bahkan Easy jtag plus. Untuk pembahasan lebih lanjut tentang tool box yang sudah saya sebutkan, dibagian akhir artikel akan saya jelaskan sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan yang saya miliki.

Dalam dunia kerja nyata sebagai seorang teknisi, pentingnya mengetahui perbedaan serta tata cara melakukan backup dan pengisian file emmc dan ufs memang benar-benar harus lebih ditekankan, pasalnya pada kedua ic ini lah file-file sistem operasi disimpan. Tanpa adanya sistem operasi tentunya komponen hardware pada smartphone tidak akan bisa berjalan sebagaimana mestinya, karena pada sistem operasi terdapat banyak file perintah untuk mengaktifkan kinerja dari hardware yang sudah terintegrasi pada papan sirkuit (PCB) atau logic board.

Penjelasan dan Perbedaan IC Emmc dan IC UFS Pada Smartphone

Pengertian dan Jenis Emmc Smartphone

Embedded Multi Media Controller atau yang sering dikenal dengan istilah Emmc merupakan salah satu jenis penyimpanan internal yang mempunyai kecepatan tinggi pada sektor write dan read data dan sekaligus menjadi modul controller yang saat ini banyak digunakan pada smartphone, kamera digital, tablet, sistem navigasi (GPS), media player, atau bahkan laptop, pada dasarnya emmc merupakan suatu perangkat penyimpanan kecil yang terdiri dari memori flash NAND dengan ditambahkannya fitur pengontrol penyimpanan sederhana.

Pengertian lainnya menjelaskan bahwa eMMC atau embedded MultiMediaCard, adalah salah satu jenis memori flash yang banyak digunakan dalam berbagai perangkat elektronik modern, termasuk smartphone, tablet, laptop, dan perangkat IoT. Teknologi ini dikenal karena keandalannya, kinerja yang baik, dan biaya yang relatif rendah dibandingkan dengan solusi penyimpanan lainnya seperti SSD. 

1. Apa itu eMMC?

eMMC adalah solusi penyimpanan yang mengintegrasikan memori flash NAND dengan kontroler memori ke dalam satu paket. Memori flash NAND adalah jenis memori non-volatile yang dapat menyimpan data tanpa memerlukan daya listrik, sementara kontroler memori berfungsi untuk mengelola proses baca dan tulis data, serta mengoptimalkan kinerja dan keandalan memori.

Untuk saat ini eksistensi ic emmc di dunia smartphone terbaru memang sudah sedikit tergeser dengan kehadiran ufs, namun meskipun demikian tidak sedikit vendor smartphone yang masih menggunakan ic emmc sebagai media penyimpanan internal khususnya untuk kelas smartphone mid-range, dimana kelas mid-range ini dirancang sebagai pilihan tipe smartphone yang bisa diterima dengan baik bagi para pengguna yang mempunyai anggaran terbatas. Meski demikian, dikelas mid-range juga akan mendapatkan beberapa fitur populer yang bisa ditemukan pada smartphone model premium

Sampai saat ini terdapat beberapa jenis emmc yang bisa kita temui pada smartphone, berikut ini adalah daftar jenis BGA Emmc yang umum digunakan pada smartphone seri lama sampai dengan smartphone seri terbaru
  • Emmc BGA 153
  • Emmc BGA 169
  • Emmc BGA 162
  • Emmc BGA 186
  • Emmc BGA 221
  • Emmc BGA 254
Dari ke 6 (enam) jenis emmc diatas, untuk smartphone keluaran terbaru rata-rata sudah menggunakan jenis emmc bga 221 dan bga 254 dan berikut ini adalah gambar dari masing-masing jenis bga emmc

Pengertian, Penjelasan dan Perbedaan IC Emmc dan IC UFS Pada Smartphone

Banyak yang bertanya adakah tips untuk menjaga ic emmc agar tetap bagus, awet dan tahan lama? Jika dilihat dari konsep kerja serta life time yang dimiliki ic emmc, sebenarnya tidak ada cara atau tips yang spesifik agar emmc bisa tahan lama, karena pada dasarnya ic emmc mempunyai titik maksimal penyimpanan serta jangka masa pakai, dimana kapasitas penyimpanan tersebut dari waktu ke waktu akan habis (penuh) secara otomatis.

2. Arsitektur eMMC

Arsitektur eMMC terdiri dari tiga komponen utama, diantaranya adalah sebagai berikut:
  • Memori Flash NAND: Ini adalah tempat penyimpanan data yang sebenarnya. NAND flash terdiri dari sel-sel memori yang dapat menyimpan bit data. Ada berbagai jenis NAND flash, termasuk SLC (Single-Level Cell), MLC (Multi-Level Cell), TLC (Triple-Level Cell), dan QLC (Quad-Level Cell), yang berbeda dalam hal kapasitas penyimpanan dan kecepatan akses.
  • Kontroler Memori: Kontroler ini mengelola proses baca dan tulis data ke memori flash. Ia juga menangani tugas-tugas seperti wear leveling (untuk mendistribusikan penulisan data secara merata), error correction (untuk memperbaiki kesalahan data), dan manajemen blok buruk (untuk menangani sel-sel memori yang rusak).
  • Antarmuka eMMC: Ini adalah standar komunikasi antara eMMC dan host (misalnya, prosesor perangkat). Antarmuka eMMC telah berevolusi dari versi awal 4.x hingga versi terbaru 5.1, dengan setiap versi menawarkan peningkatan kecepatan dan fitur tambahan.

3. Cara Kerja eMMC

Perlu diketahui bahwa secara sistematis cara kerja eMMC dapat dijelaskan melalui beberapa langkah dasar seperti pada penjelasan dibawah ini:
  • Proses Penyimpanan Data: Data yang akan disimpan di eMMC ditulis ke sel-sel memori NAND oleh kontroler memori. Kontroler memastikan bahwa data ditulis secara efisien dan mengoptimalkan umur sel memori melalui teknik wear leveling.
  • Proses Membaca Data: Ketika data diperlukan, kontroler memori membaca data dari sel-sel memori NAND dan mengirimkannya ke host melalui antarmuka eMMC. Kontroler juga memastikan integritas data melalui error correction
  • Manajemen Blok Buruk: Selama operasi, beberapa sel memori dapat menjadi rusak atau tidak dapat diandalkan. Kontroler eMMC secara otomatis mendeteksi dan mengelola blok-blok buruk ini untuk memastikan bahwa data disimpan dan diakses dengan andal.

4. Kelebihan eMMC

  • Biaya Efektif: Salah satu kelebihan utama eMMC adalah biayanya yang relatif rendah dibandingkan dengan SSD. Ini membuatnya menjadi pilihan yang populer untuk perangkat berbiaya rendah dan menengah.
  • Ukuran Kecil: eMMC memiliki ukuran yang sangat kecil, sehingga cocok untuk perangkat dengan ruang fisik terbatas seperti smartphone dan tablet.
  • Konsumsi Daya Rendah: eMMC mengkonsumsi daya yang lebih rendah dibandingkan dengan SSD, yang penting untuk memperpanjang umur baterai pada perangkat portabel.
  • Keandalan: Dengan kontroler memori yang canggih, eMMC menawarkan keandalan yang baik melalui teknik-teknik seperti error correction dan wear leveling.

5. Kekurangan eMMC

  • Kecepatan Terbatas: Meskipun eMMC menawarkan kecepatan yang cukup baik untuk banyak aplikasi, kecepatan baca/tulisnya lebih rendah dibandingkan dengan SSD berbasis NVMe. Ini bisa menjadi batasan untuk aplikasi yang membutuhkan kinerja tinggi.
  • Umur Terbatas: Seperti semua memori flash, eMMC memiliki umur terbatas dalam hal jumlah siklus baca/tulis. Meskipun teknik wear leveling membantu memperpanjang umur, penggunaan intensif dapat mengurangi masa pakai eMMC.
  • Kapasitas Terbatas: eMMC biasanya memiliki kapasitas yang lebih rendah dibandingkan dengan SSD, sehingga mungkin tidak cocok untuk aplikasi yang memerlukan penyimpanan besar.

Perbandingan eMMC dengan Teknologi Penyimpanan Lain

1. eMMC vs SSD

  • Kinerja: SSD, terutama yang menggunakan antarmuka NVMe, menawarkan kinerja baca/tulis yang jauh lebih tinggi dibandingkan eMMC. Namun, untuk banyak aplikasi sehari-hari, kecepatan eMMC sudah memadai.
  • Biaya: eMMC lebih murah dibandingkan SSD, yang membuatnya ideal untuk perangkat berbiaya rendah.
  • Ukuran dan Konsumsi Daya: eMMC lebih kecil dan mengkonsumsi daya lebih rendah, cocok untuk perangkat portabel.

2. eMMC vs UFS (Universal Flash Storage)

  • Kinerja: UFS menawarkan kecepatan baca/tulis yang lebih tinggi dibandingkan eMMC. UFS juga mendukung operasi baca/tulis simultan, yang meningkatkan kinerja multitasking.
  • Biaya: UFS lebih mahal dibandingkan eMMC, sehingga biasanya ditemukan pada perangkat kelas atas.
  • Penggunaan: Sementara eMMC umum pada perangkat berbiaya rendah dan menengah, UFS lebih umum pada smartphone flagship dan perangkat premium.

Aplikasi eMMC dalam Perangkat Modern

  • Smartphone dan Tablet: eMMC banyak digunakan dalam smartphone dan tablet karena ukurannya yang kecil dan biaya yang rendah. Meskipun UFS semakin populer di perangkat kelas atas, eMMC tetap menjadi pilihan utama untuk perangkat di segmen menengah dan bawah.
  • Laptop dan Chromebook: Beberapa laptop dan Chromebook, terutama yang dirancang untuk penggunaan dasar dan edukasi, menggunakan eMMC untuk penyimpanan. Ini membantu menjaga harga perangkat tetap terjangkau.
  • Perangkat IoT: Dalam perangkat IoT yang membutuhkan penyimpanan data, eMMC adalah pilihan yang ideal karena ukurannya yang kecil, konsumsi daya rendah, dan keandalan.
  • Kamera Digital dan Drone: Kamera digital dan drone juga menggunakan eMMC untuk penyimpanan data, berkat keandalannya dan kemampuannya untuk menangani siklus baca/tulis yang tinggi.

Masa Depan eMMC

Meskipun teknologi penyimpanan terus berkembang, eMMC masih memiliki tempat yang penting di pasar. Namun, dengan meningkatnya adopsi UFS dan SSD NVMe, terutama di segmen kelas atas, peran eMMC kemungkinan akan lebih terfokus pada perangkat berbiaya rendah dan aplikasi yang tidak memerlukan kinerja penyimpanan tertinggi. Inovasi dalam teknologi memori flash juga terus berlanjut, yang dapat membawa peningkatan lebih lanjut dalam kinerja dan keandalan eMMC.

Ciri-Ciri IC Emmc Mendekati Gejala Rusak

Secara spesifik kesehatan ic emmc tidak bisa di prediksi secara manual, namun jika emmc sudah mendekati gejala rusak biasanya akan ditandai dengan beberapa gejala yang umum ditimbulkan akibat ic emmc sudah tidak bagus. Berikut ini adalah beberapa gejala jika ic emmc sudah tidak bagus atau bahkan sudah rusak
  • Smartphone menjadi bootloop (hang logo)
  • Sistem menjadi crash
  • Sering terjadi force close pada aplikasi
  • Smpartphone sering mengalami hang
  • Smartphone sering restart tanpa ada perintah
  • Smartphone menjadi mati total dan secara otomatis akan terbaca SoC jika di koneksikan ke komputer, contohnya MTK port dan Qualcomm HS-USB QDLoader 9008
Dari beberapa uraian diatas dapat ditarik satu (1) kesimpulan bahwa eMMC adalah solusi penyimpanan yang penting dalam berbagai perangkat elektronik modern, menawarkan keseimbangan antara biaya, kinerja, dan keandalan. Meskipun memiliki beberapa keterbatasan dibandingkan dengan SSD dan UFS, eMMC tetap menjadi pilihan populer untuk banyak aplikasi berkat ukurannya yang kecil dan konsumsi daya yang rendah. Memahami arsitektur, cara kerja, dan aplikasi eMMC membantu kita menghargai teknologi yang memungkinkan banyak perangkat yang kita gunakan sehari-hari berfungsi dengan baik.

Pengertian dan Jenis UFS Smartphone

Universal Flash Storage atau yang sering dikenal dengan istilah UFS merupakan salah satu jenis memori non-volatil (penyimpanan insternal) atau chip memori yang mempunyai kecepatan sangat tinggi untuk saat ini, dan ufs ini banyak digunakan sebagai standar penyimpanan internal pada perangkat seluler, seperti smartphone, tablet, atau bahkan bisa ditemukan di beberapa perangkat kamera digital serta perangkat elektronik lainnya.

Selain pengertian diatas, Universal Flash Storage (UFS) bisa juga diartikan sebagai salah satu teknologi penyimpanan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan perangkat modern yang memerlukan kecepatan tinggi dan efisiensi energi. UFS telah menjadi standar de facto untuk penyimpanan dalam smartphone kelas atas, tablet, dan perangkat elektronik lainnya. 

1. Apa itu UFS?

Universal Flash Storage (UFS) adalah spesifikasi penyimpanan yang dikembangkan oleh JEDEC Solid State Technology Association. UFS menggabungkan kecepatan tinggi dari SSD dengan efisiensi energi yang ditemukan dalam memori flash, membuatnya ideal untuk aplikasi mobile dan perangkat komputasi portabel lainnya. UFS menggunakan antarmuka serial yang memungkinkan operasi baca dan tulis simultan, meningkatkan kinerja multitasking dan responsivitas sistem.

Perlu diketahui, bahwa saat pertama kali diluncurkan, ufs dirilis dengan versi UFS 1.0 dan tentunya ufs ini mempunyai kecepatan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan eMMC 5.1 sekalipun. Tidak seperti pada ic eMMC, UFS dirancang berdasarkan model arsitektur SCSI dan mendukung SCSI Tagged Command Queuing.

Selain itu UFS juga sudah mendukung fitur seperti multiple queues, command reordering, serta power gating, yang diklaim bisa meningkatkan kinerja serta efisiensi daya dari perangkat elektronik. Sampai saat ini ufs tersedia dalam beberapa versi, yakni UFS1.0, UFS2.0, UFS2.1, UFS3.0, UFS3.1, dan UFS 4.0 bahkan sudah beredar kasus bahwa UFS 5.0 akan segera dirilis.

Untuk jenis-jenis BGA ufs yang saat ini sudah banyak dipakai pada perangkat smartphone adalah jenis ufs bga 153, ufs bga 254, ufs bga 297 dan ufs bga 95. Berikut ini adalah bentuk fisik yang umum dipakai ufs pada perangkat smartphone
Pengertian, Penjelasan dan Perbedaan IC Emmc dan IC UFS Pada Smartphone
Jika dilakukan perbandingan dilihat dari cara kerja antara ufs dan emmc, jelas UFS mempunyai teknologi transfer data yang bisa bersamaan antara membaca (read) dan menulis (write) data, hal ini disebabkan karena adanya standar dupleks penuh, sementara itu eMMC saat melakukan transfer data harus bergantian anatar proses pembacaan (read) dan penulisan (write) data pada waktu interval tertentu.

2. Arsitektur UFS

Arsitektur UFS terdiri dari beberapa komponen utama, diantaranya adalah sebagai berikut:
  • Memori Flash NAND: Seperti eMMC, UFS menggunakan memori flash NAND untuk penyimpanan data. NAND flash adalah memori non-volatile yang dapat menyimpan data tanpa daya listrik.
  • Kontroler Memori: Kontroler dalam UFS mengelola operasi baca dan tulis, mengoptimalkan kinerja dan keandalan memori flash. Kontroler ini mendukung berbagai teknik seperti wear leveling, error correction, dan manajemen blok buruk.
  • Antarmuka Serial: UFS menggunakan antarmuka serial, yang berbeda dari antarmuka paralel yang digunakan oleh eMMC. Antarmuka serial memungkinkan transfer data yang lebih cepat dan efisien, serta mendukung operasi baca/tulis simultan.
  • Protocol Layer: UFS menggunakan protokol Command Queue (CQ), yang mirip dengan protokol yang digunakan dalam SSD NVMe. CQ memungkinkan pengelolaan banyak perintah secara bersamaan, meningkatkan kinerja dan efisiensi.

2. Cara Kerja UFS

Cara kerja UFS dapat dijelaskan melalui beberapa langkah dasar dibawah ini:
  • Proses Penyimpanan Data: Data yang akan disimpan ditulis ke sel-sel memori NAND oleh kontroler. Kontroler memastikan bahwa data ditulis secara efisien dan mengoptimalkan umur sel memori melalui teknik wear leveling.
  • Proses Membaca Data: Ketika data diperlukan, kontroler membaca data dari sel-sel memori NAND dan mengirimkannya ke host melalui antarmuka serial. Kontroler juga memastikan integritas data melalui error correction.
  • Operasi Simultan: Salah satu keunggulan utama UFS adalah kemampuannya untuk melakukan operasi baca dan tulis secara simultan, berkat antarmuka serial dan protokol CQ. Ini meningkatkan kinerja multitasking dan responsivitas sistem secara keseluruhan.

3. Keunggulan UFS

  • Kecepatan Tinggi: UFS menawarkan kecepatan baca dan tulis yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan eMMC. Kecepatan ini meningkatkan waktu booting perangkat, membuka aplikasi, dan transfer data.
  • Operasi Simultan: Dukungan untuk operasi baca dan tulis simultan meningkatkan kinerja multitasking dan pengalaman pengguna secara keseluruhan.
  • Efisiensi Energi: UFS dirancang untuk efisiensi energi, yang penting untuk memperpanjang umur baterai pada perangkat portabel seperti smartphone dan tablet.
  • Keandalan dan Daya Tahan: Dengan teknik seperti wear leveling dan error correction, UFS menawarkan keandalan dan daya tahan yang baik, menjamin umur panjang perangkat penyimpanan.
  • Skalabilitas: UFS mendukung berbagai kapasitas penyimpanan, mulai dari beberapa gigabyte hingga ratusan gigabyte, membuatnya fleksibel untuk berbagai aplikasi.

4. Kelemahan UFS

  • Biaya: UFS lebih mahal dibandingkan dengan eMMC, sehingga biasanya ditemukan pada perangkat kelas atas. Biaya ini bisa menjadi hambatan untuk adopsi luas di segmen berbiaya rendah.
  • Kompleksitas: Implementasi UFS lebih kompleks dibandingkan eMMC, memerlukan kontroler dan firmware yang lebih canggih.

Perbandingan UFS dengan Teknologi Penyimpanan Lain

1. UFS vs eMMC

  • Kinerja: UFS menawarkan kecepatan baca dan tulis yang jauh lebih tinggi dibandingkan eMMC. UFS juga mendukung operasi baca dan tulis simultan, sementara eMMC tidak.
  • Biaya: UFS lebih mahal dibandingkan eMMC, yang membuatnya lebih umum di perangkat kelas atas.
  • Efisiensi Energi: Keduanya dirancang untuk efisiensi energi, tetapi UFS menawarkan kinerja yang lebih tinggi dengan konsumsi daya yang serupa.

2. UFS vs SSD

  • Kinerja: SSD, terutama yang menggunakan antarmuka NVMe, menawarkan kinerja yang sebanding atau lebih tinggi dibandingkan UFS. Namun, UFS lebih efisien dalam hal energi dan lebih cocok untuk perangkat portabel.
  • Ukuran dan Konsumsi Daya: UFS lebih kecil dan mengkonsumsi daya lebih rendah dibandingkan SSD, menjadikannya ideal untuk smartphone dan tablet.
  • Biaya: SSD biasanya lebih mahal per gigabyte dibandingkan UFS, terutama untuk SSD kelas atas dengan kinerja tinggi.

Aplikasi UFS dalam Perangkat Modern

  • Smartphone dan Tablet: UFS banyak digunakan dalam smartphone dan tablet kelas atas karena kecepatan tinggi dan efisiensi energi. Ini meningkatkan waktu booting perangkat, membuka aplikasi lebih cepat, dan transfer data yang lebih cepat.
  • Laptop dan Ultrabook: Beberapa laptop dan ultrabook, terutama yang dirancang untuk kinerja tinggi dan efisiensi energi, menggunakan UFS sebagai penyimpanan internal.
  • Perangkat IoT dan Wearable: Dalam perangkat IoT dan wearable yang membutuhkan penyimpanan data yang cepat dan efisien, UFS adalah pilihan yang ideal.
  • Kamera Digital dan Drone: Kamera digital dan drone menggunakan UFS untuk penyimpanan data, berkat kecepatan tinggi dan efisiensi energi yang ditawarkan oleh UFS.

Masa Depan UFS

Teknologi UFS terus berkembang, dengan spesifikasi terbaru seperti UFS 3.0, UFS 3.1, UFS 4 atau Bahkan mungkin di UFS 5 yang menawarkan kecepatan transfer data yang lebih tinggi dan fitur tambahan seperti Deep Sleep untuk menghemat energi. Dengan permintaan yang terus meningkat untuk kinerja dan efisiensi yang lebih tinggi dalam perangkat portabel, UFS diharapkan akan terus menjadi teknologi penyimpanan yang dominan di masa mendatang.

Kelebihan IC Ufs

Berikut ini adalah beberapa keunggulan jika smartphone sudah menggunakan UFS (Universal Flash Storage) sebagai solusi penyimpanan internal:
  • Kecepatan Transfer Data Lebih Cepat
    Untuk saat ini versi UFS 4.0 dapat mencapai kecepatan transfer data tertinggi mencapai 46 Gbps dengan memanfaatkan dua jalur saluran transmisi MIPI M-PHY Gear5 yang tersedia dengan MIPI UniPro v2.0.

  • Peningkatan Kinerja
    UFS dirancang secara ekslusif agar bisa meningkatkan kinerja perangkat secara keseluruhan dengan meminimalkan latensi dan meningkatkan kecepatan transfer data sebesar 5,8 GB per jalur ganda pada UFS 4.0, hal ini juga mendukung fitur-fitur canggih seperti antrian perintah dan gerbang daya, yang selanjutnya dapat meningkatkan kinerja dan mengurangi konsumsi daya berlebih.

  • Efisiensi Daya Lebih Baik
    UFS mendukung teknik manajemen daya tingkat lanjut, seperti power gating, untuk meminimalkan konsumsi daya. Memanfaatkan mode hibernasi M-PHY memberikan konsumsi daya M-PHY terendah dengan waktu pemulihan HS-burst dalam mikrodetik. Di sisi lain, penggunaan mode daya terhenti memungkinkan waktu pemulihan yang jauh lebih cepat untuk operasi HS-burst namun dengan penghematan daya yang lebih sedikit.
    Opsi ini memberikan fleksibilitas bagi SoC untuk memanfaatkan praktik terbaik agar sesuai dengan profil lalu lintas data, dan dapat membantu memperpanjang masa pakai baterai di perangkat seluler dan mengurangi penggunaan daya pada perangkat elektronik lainnya.

  • Kapasitas Penyimpanan Lebih Tinggi
    UFS dapat mendukung kapasitas penyimpanan yang lebih tinggi yaitu 1 TB dibandingkan solusi penyimpanan lainnya, seperti eMMC dengan 256GB. Artinya UFS dapat memberikan lebih banyak ruang penyimpanan untuk OS (operating system), perangkat lunak aplikasi, serta penyimpanan data. Rekomendasi Alat Yang Dibutuhkan Untuk Servis HP (Ponsel)

  • Fitur Keamanan Yang Ditingkatkan
    JEDEC, badan standar untuk eMMC dan UFS, telah memperkenalkan dukungan untuk enkripsi inline (IE) dan Replay Protected Memory Block (RPMB) untuk melindungi suatu rahasia data dan mencegah penyadapan dan serangan man-in-the-middle yang merupakan bawaan spesifikasi UFS. 
Dari uraian data diatas dapat disimpulkan bahwa Universal Flash Storage (UFS) adalah teknologi penyimpanan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan perangkat modern yang memerlukan kecepatan tinggi dan efisiensi energi. Dengan keunggulan seperti kecepatan baca/tulis yang tinggi, operasi simultan, dan efisiensi energi yang baik, UFS telah menjadi pilihan utama untuk penyimpanan dalam smartphone kelas atas, tablet, dan perangkat elektronik lainnya. Meskipun lebih mahal dibandingkan eMMC, kelebihan yang ditawarkan oleh UFS menjadikannya investasi yang layak untuk perangkat yang memerlukan kinerja dan responsivitas tinggi. Dengan perkembangan teknologi yang terus berlanjut, UFS diharapkan akan terus berkembang dan mendominasi pasar penyimpanan dalam berbagai aplikasi elektronik.

Perbandingan eMMC dan UFS Secara Keseluruhan

Jauh sebelum smartphone menggunakan teknologi UFS, kebanyakan pada perangkat smartphone cenderung lebih memanfaatkan eMMC, secara teknis kerja jenis memori eMMC bekerja sebagai media yang difungsikan untuk melakukan penyimpanan data serta penyimpanan operating sistem, namun eMMC mempunyai kecepatan transer yang jauh lebih lamban jika dibandingkan dengan UFS.

Contoh lainnya, jika kita lakukan perbandingan antara UFS vs eMMC bisa dilihat dari kecepatan baca dan kecepatan tulisnya. Contoh pada eMMC 5.1 kecepatan baca yang dimiliki adalah 250 MBps sedangkan kecepatan tulis adalah 90 MBps, hal tersebut berbanding jauh dengan UFS 3.1 contohnya yang mempunyai kecepatan bacanya 2,1 GBps dan kecepatan tulis mencapai 1,2 GBps. 

Alat Yang digunakan Untuk membaca UFS dan eMMC

Untuk dapat melakukan konfigurasi, pembacaan serta penulisan data pada ic emmc dan ufs dibutuhkan suatu alat khusus serta metode yang dirancang secara khusus untuk bisa menjalankan aktivitas tersebut. Saat ini sudah cukup banyak sekali alat yang bisa digunakan untuk keperluan write dan read data pada ic emmc dan uf. Berikut ini adalah daftar alat yang bisa digunakan untuk membaca data ufs dan emmc secara detail
  • UFI box eMMC (Universal Flashing Interface)
  • Prog UFI-UFS yang dirancang khusus untuk ufs
  • Easy jtag plus, tools ini merupakan alat 2 in 1, dimana dengan alat ini kita bisa melakukan pembacaan ic eMMC dan UFS hanya dalam satu box
  • JC U15 UFS Programmer For Android
  • IC Friend Mipi Box, tools ini juga bisa digunakan untuk pemrograman ufs dan emmc hanya dalan satu box

Materi Lainnya